Minggu, 19 Mei 2013

Tangisan itu Mulai Datang






Umur 15 th aku menginjakkan kaki di jenjang kelas 9 SMP. Masa dimana hal terburukku terjadi. Dan cinta itu terjadi. Cerita ini dimulai dari aku menatap model rambutnya yang penuh pesona dan menggiurkan hatiku untuk memberi rasa cinta kepada dia. Rasa cinta yang tidak pernah aku beri kepada siapapun, rasa cinta yang selama ini aku pendam dan tak ingin kuberi kepada siapa-siapa sebelum aku menginjakkan kaki dikelas 11 SMA. Tapi hal itu terjadi sebelum tarjet yang aku  inginkan. Cinta itu tumbuh semakin bnyak ketika aku sudah melewati try out pertamaku dan ujian akhir sekolah (UAS). Rasa itu aku pendam sendiri. Tidak aku beri tau pada siapapun tanpa terkecuali sahabatku sendiri. Aku punya alasan kenapa aku gak memberi tau pada sahabatku karena aku ingin ketika aku sudah bisa memiliki dia baru aku beri tau kepada sahabat-sahabatku. Tapi keinginan itu tidak bisa aku sampaikan pada sahabat-sahabatku karena rasa itu mulai hilang ketika aku mengetahui bahwa cowok yang selama ini aku idam-idamkan mempunyai rasa cinta lebih dari 1. Cerita itu berawal dari aku berlibu ke Jakarta-Bandung. Liburan itu terasa cepat ketika dia duduk disamping tempat dudukku. Dia duduk ditempat dudukku ketika akan pulang menuju  ke sekolah tercinta. Kenapa dia duduk disampingku pas waktu itu ? kenapa kok gak sebelum e ae ?
Pertanyaan itu selalu membayang di ingatankuu sampai sekarang. Ketika dia duduk disampingku banyak juga kenangan yang aku ingat sampai sekarang. Mulai dia mematikan AC di atasku, menawarkan makanan, mendengarkan lagu bersama-sama. Ketika sampainya di sekolah aku merasa lemah karena dia meninggalkanku lagi. Dan harus menunggu 3-5 hari untuk bertemu dengannya.  Tapi pada saat itu juga aku mulai sms an dengannya. Tiap hari smsku di balas dengannya. Dia mulai menampakkan rasa itu juga ke aku. Aku pun lega karena dia pun mulai merasakan apa yang aku rasakan. Aku berharap pada suatu hari aku bisa mendapatkannya seutuhnya karena ini adalah harapan pertamaku. Liburan pun sudah usai. Ketika masuk pada hari pertama aku sempat  gerogi melihat tampangnya tapi lama-kelamaan rasa itu hilang karena aku sudah mulai bercanda dengan sahabat-sabahatku yang sudah lama tak bertemu. Setiap akan pulang sekolah aku merasa tidak ingin pulang. Rasanya ingin melihat tampangnya setiap waktu dan setiap menit. Tapi itu tak mungkin bisa terjadi. Tiba saatnya aku memasuki ujian nasional. Semalamnya aku memang tidak sms dengannya karena aku ingin konsen belajar buat menghadapi ujian nasional besok.
Ketika ujian pun tiba aku berangkat pagi-pagi benar. Sengaja aku berangkat pagi-pagi agar gak telat kerjain ujiannya. Tapi ternyata apa ??? Dia yang malah telat hampir 15 menit. Gak aku duga ternyata dia kecelakaan. Dikakinya darah berkelucuran sangat banyak. Mukanya menandakan kalau dia kesakitan. Setelah ujian selesai aku sms dia malamnya. Aku tanya kenapa tadi kok bisa kayak gitu. Ternyata dia jatuh sendiri ketika lewat jalan aspal yang licin. Aku pun percaya dengan alasannya karena selama ini dia gak pernah bohong padaku. Dan ternyata apa temen-temen ?
Dia berbohong ......
Dia kecelakaan karena habis beli boneka buat temen deketkuu .... dia suka sama temenku juga .. dia punya rasa cinta lebih dari dua .. dia pembohong besar .. dia memutuskan tali pertemananku .....
Setelah kejadian itu aku mulai merasa bahwa hukum karma akan datang padanya .. dia akan merasa apa yang aku rasakan ..
Aku percaya setelah ini Allah memberi hikmah yang sangat besar padaku  .....

By : Eka Puji Rahayu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar